Home » Artikel » Cara Upselling Produk Makanan yang Efektif untuk Bisnis Kuliner

Cara Upselling Produk Makanan yang Efektif untuk Bisnis Kuliner

oleh | Jul 2, 2025

Di tengah persaingan industri kuliner yang makin dinamis, pelaku bisnis F&B tidak bisa hanya mengandalkan rasa yang enak dan pelayanan yang baik. Salah satu strategi sederhana tapi terbukti efektif untuk meningkatkan pendapatan adalah upselling atau menawarkan produk tambahan atau versi yang lebih lengkap kepada pelanggan saat mereka memesan. Tapi bagaimana sebenarnya cara upselling produk makanan yang tepat dan tidak mengganggu kenyamanan pelanggan? 

Upselling bukan sekadar mendorong pelanggan membeli lebih banyak. Jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat, upselling justru bisa meningkatkan pengalaman pelanggan, memberi kepuasan lebih, sekaligus menambah keuntungan bisnis Anda. 

Apa Itu Upselling dalam Konteks F&B? 

Upselling adalah teknik penjualan untuk mendorong pelanggan membeli versi lebih premium dari produk yang mereka pilih, atau menambahkan item pelengkap dengan harga sedikit lebih tinggi. Dalam dunia kuliner, contoh upselling bisa sangat beragam, seperti: 

  • Menawarkan ukuran porsi yang lebih besar.
  • Memberikan pilihan topping atau saus tambahan.
  • Menyarankan menu paket atau combo yang lebih menguntungkan. 
  • Menawarkan dessert atau minuman creamy sebagai pelengkap. 

Contohnya: seorang pelanggan memesan nasi goreng, dan staf menawarkan tambahan telur mata sapi atau sate ayam. Atau ketika pelanggan membeli coffee latte, Anda bisa menawarkan upgrade dengan tambahan whipped cream atau menggunakan varian rasa karamel. Semua ini bisa menambah nilai transaksi tanpa membuat pelanggan merasa dipaksa. 

Cara Upselling Produk Makanan yang Efektif 

Agar upselling berhasil tanpa membuat pelanggan merasa terganggu, ada beberapa teknik yang bisa diterapkan. Berikut adalah cara upselling produk makanan yang bisa dicoba: 

1. Kenali Produk Anda dengan Baik

Staf harus memahami karakteristik setiap menu seperti apa saja bahan utamanya, ukuran porsinya, dan kombinasi terbaiknya. Ini penting agar mereka bisa memberikan rekomendasi yang tepat dan meyakinkan. 

2. Tawarkan Produk Tambahan yang Relevan

Upselling yang baik adalah upselling yang kontekstual. Misalnya, jika pelanggan memesan steak, tawarkan mashed potato, sayuran panggang, atau red wine sebagai pelengkap. Hindari menawarkan produk yang tidak relevan dengan pilihan pelanggan. 

3. Gunakan Bahasa Persuasif dan Natural

Alih-alih bertanya, “Mau tambah dessert?” staf bisa berkata, “Es krim cokelat homemade kami cocok banget untuk penutup setelah makan pasta ini. Mau sekalian saya tambahkan, Kak?”
Dengan nada seperti ini, upselling terdengar seperti rekomendasi yang bersahabat. 

4. Optimalkan Desain Menu

Menu dengan visual yang menggoda dan label seperti “+10K untuk porsi jumbo” atau “Favorit pelanggan” bisa secara tidak langsung mendorong pelanggan memilih produk yang lebih menguntungkan bagi bisnis Anda. 

5. Latih Tim Secara Rutin

Upselling bukan hanya tentang menjual, tapi tentang membangun kepercayaan. Latih tim Anda untuk bisa membaca situasi dan mengenali peluang upselling, terutama di jam-jam sibuk ketika waktu interaksi dengan pelanggan terbatas. 

6. Berikan Insentif Internal

Agar staf lebih semangat menerapkan upselling, Anda bisa memberikan sistem insentif kecil berdasarkan jumlah upselling yang berhasil. Ini akan menciptakan budaya kompetitif yang positif di antara tim. 

Baca Juga: Peluang dan Ide Bisnis F&B di Tahun 2025 yang Patut Dicoba

Tingkatkan Nilai Jual Menu Anda Bersama Lautan Mitra Kreasi 

Upselling bukan hanya soal penjualan lebih banyak, tapi juga bagaimana menghadirkan pengalaman makan yang lebih lengkap dan memuaskan. Salah satu cara terbaik untuk melakukan upselling di bisnis F&B adalah dengan menambahkan menu dessert atau minuman creamy yang disukai banyak orang. 

Lautan Mitra Kreasi menyediakan berbagai produk siap pakai seperti es krim, soft serve, dan gelato berkualitas tinggi yang cocok untuk menu upselling. Produk kami tidak hanya enak dan konsisten dari segi rasa, tapi juga praktis disajikan dan tampil menggoda. Cocok untuk meningkatkan nilai jual dalam setiap pesanan. 

Ingin memperkuat strategi upselling Anda dengan produk dessert premium yang praktis dan digemari pelanggan? Hubungi kami sekarang dan temukan solusi terbaik bersama Lautan Mitra Kreasi.
 

Related Posts

Artikel Terbaru

Mau Urus Izin Usaha? Ini Perbedaan PIRT dan BPOM yang Wajib Kamu Tahu

Kalau kamu punya bisnis makanan, pasti sering dengar istilah PIRT dan BPOM. Dua izin ini sama-sama penting untuk memastikan produkmu aman dikonsumsi, tapi sebenarnya keduanya berbeda dari sisi skala usaha, jenis produk, sampai cakupan pasarnya. Banyak pelaku UMKM yang...

Kenapa Gelato Lebih Sehat Dibanding Es Krim Biasa?

Siapa sih yang bisa nolak dessert dingin dan manis? Dari anak-anak sampai orang dewasa, hampir semua suka es krim. Tapi belakangan ini, ada satu jenis dessert dingin yang makin populer, yaitu gelato. Banyak yang bilang gelato lebih sehat daripada es krim biasa....

Menu Pendamping Ayam Goreng Tepung yang Bikin Makan Nggak Ngebosenin

Siapa sih yang bisa nolak ayam goreng tepung? Dari anak kecil sampai orang dewasa, hampir semua suka sama tekstur ayam yang garing di luar tapi lembut dan juicy di dalam. Tapi coba bayangkan kalau makannya cuma ayam doang, tanpa ada pendamping. Lama-lama bisa terasa...

Contoh Bisnis Plan Makanan untuk Usaha Kuliner yang Lebih Terarah

Bisnis makanan itu nggak ada matinya. Mau kondisi ekonomi lagi naik atau turun, orang tetap butuh makan. Bedanya, sekarang makanan bukan sekadar kebutuhan, tapi juga hiburan, gaya hidup, bahkan jadi tren. Lihat saja, setiap beberapa bulan pasti ada kuliner viral...

Topping yang Cocok untuk Es Krim Coklat Biar Makin Menggoda

Es krim coklat bisa dibilang salah satu varian rasa yang paling klasik sekaligus favorit banyak orang. Rasa manis bercampur pahit khas coklat selalu sukses bikin siapa pun ketagihan. Tapi, tahukah Anda kalau rasa es krim coklat bisa dibuat lebih seru dengan tambahan...