Kalau dengar kata “tempura”, yang langsung kebayang mungkin udang goreng renyah khas Jepang, ya? Padahal, tempura itu nggak cuma soal udang aja, lho. Ada banyak macam-macam tempura dengan bahan, bentuk, dan rasa yang beda-beda. Semua sama-sama punya ciri khas: kulit luarnya garing, tapi bagian dalamnya tetap lembut dan ringan.
Menariknya, tempura sekarang nggak cuma populer di restoran Jepang. Banyak pelaku bisnis kuliner di Indonesia yang mulai menghadirkan menu tempura, entah sebagai lauk, topping, atau bahkan camilan modern. Rasanya ringan, tampilannya cantik, dan cocok buat berbagai selera.
Yuk, kenalan satu per satu sama macam-macam tempura yang paling sering dijumpai!
1. Ebi Tempura
Kalau ada “raja” di dunia tempura, jawabannya jelas ebi tempura. Udang segar yang dibalut adonan tipis, lalu digoreng sampai warnanya keemasan. Garing di luar, juicy di dalam. Biasanya disajikan bareng saus tentsuyu atau nasi putih hangat.
Menu ini juga sering jadi incaran pelanggan di restoran Jepang karena tampilannya elegan dan cocok banget buat semua lidah.
2. Kakiage
Kakiage ini bisa dibilang “versi rame-rame”-nya tempura. Isinya campuran sayuran seperti wortel, bawang bombay, udang kecil, dan daun bawang, semuanya digabung dalam satu adonan lalu digoreng bareng. Hasilnya bentuknya agak acak, tapi justru itu yang bikin khas.
Rasanya gurih, renyah, dan punya tekstur berlapis, cocok buat yang suka sensasi makan gorengan tapi versi lebih ringan.
3. Yasai Tempura
Kalau kamu penggemar sayur, wajib coba yasai tempura. Bahan utamanya bisa macam-macam seperti terong, jamur, paprika, brokoli, sampai ubi. Saat digoreng, warnanya masih cantik dan teksturnya tetap lembut di dalam.
Jenis ini banyak disukai pelanggan yang cari pilihan lebih “guilt-free”. Di restoran, yasai tempura sering disajikan bareng nasi atau jadi pelengkap menu bento.
4. Fish Tempura
Selain udang dan sayur, ikan juga sering dijadikan bahan tempura.Biasanya pakai ikan berdaging putih seperti dori atau kakap. Rasanya lembut, nggak amis, dan teksturnya empuk banget.
Fish tempura ini cocok banget buat bisnis seafood atau booth makanan cepat saji, karena tampilannya menarik dan bisa disajikan bareng saus mayo atau saus pedas khas lokal.
5. Chicken Tempura
Buat yang doyan ayam goreng, kamu pasti bakal suka chicken tempura. Potongan ayam fillet dibumbui lembut, lalu dibalut adonan tempura yang tipis. Hasilnya renyah tapi nggak keras, dengan daging yang juicy di dalam.
Jenis ini sekarang banyak dijual di franchise ayam goreng kekinian. Teksturnya lebih ringan dibanding tepung bumbu ayam crispy biasa, jadi cocok buat camilan, lauk, atau bahkan frozen food.
Tips Biar Tempura Tetap Renyah dan Nggak Cepat Lembek
Bikin tempura yang garing tapi nggak berminyak itu ada triknya. Pertama, pakai air es waktu bikin adonan supaya hasilnya ringan. Kedua, pastikan minyak cukup panas sekitar 170–180°C biar adonan langsung kering begitu masuk minyak.
Dan yang paling penting, pakai tepung bumbu tempura yang tepat. Buat pelaku usaha, tepung siap pakai dengan formulasi stabil bisa bantu hasil gorengan tetap crispy lebih lama, warnanya cantik, dan teksturnya ringan.
Baca juga: Apa Itu Tepung Serbaguna? Kenali Fungsi dan Kegunaannya
Maksimalkan Menu Crispy Anda Bareng Lautan Mitra Kreasi
Dari ebi sampai chicken tempura, semuanya bisa kamu kreasikan jadi menu yang menggoda pelanggan. Nah, biar hasilnya konsisten dan tetap renyah, pakai Tepung Bumbu Tempura dari Lautan Mitra Kreasi.
Produk ini diformulasikan khusus untuk menghasilkan tekstur yang ringan, garing, dan nggak mudah lembek, pas banget buat bisnis kuliner yang butuh hasil cepat tapi tetap premium.
Lautan Mitra Kreasi siap bantu kamu kembangkan berbagai menu crispy, entah itu untuk restoran Jepang, booth street food, atau usaha ayam goreng kekinian.
Yuk, hubungi tim Lautan Mitra Kreasi sekarang untuk tahu lebih lanjut soal produk dan peluang kerjasamanya. Jangan lupa follow Instagram Lautan Mitra Kreasi buat dapat inspirasi tren kuliner terbaru!

