Siapa sih yang bisa menolak semangkuk gelato lembut dengan rasa manis pas dan tekstur creamy? Dessert asal Italia ini bukan hanya favorit pelanggan, tapi juga jadi pilihan ideal bagi pelaku bisnis F&B yang ingin menambah varian menu premium. Namun, tidak semua gelato memiliki kualitas yang sama. Ada yang tampak menggoda tapi ternyata teksturnya kasar atau aromanya kurang segar. Supaya kamu bisa menjaga standar menu tetap konsisten, yuk pelajari beberapa cara sederhana mengecek kualitas gelato berikut ini.
1. Lihat dari Teksturnya
Gelato yang bagus biasanya punya tekstur lembut dan halus, bukan keras seperti es batu. Saat disendok, bentuknya tetap padat tapi mudah dibentuk, bukan langsung pecah atau terlalu cair. Kalau kamu menemukan gelato dengan permukaan berbutir atau ada kristal es kecil, itu tandanya suhu penyimpanan atau proses thawing-nya tidak stabil.
Idealnya, gelato disimpan di suhu sekitar -12°C hingga -14°C, supaya tetap creamy saat disajikan tapi tidak terlalu keras.
2. Perhatikan Warna Aslinya
Warna gelato bisa jadi petunjuk penting. Produk yang berkualitas biasanya punya warna yang lembut dan alami. Misalnya, gelato pistachio yang bagus warnanya hijau muda agak kusam, bukan hijau neon. Begitu juga rasa stroberi, harusnya lebih ke merah muda natural, bukan merah mencolok.
Kalau warnanya terlalu terang atau mengkilap, bisa jadi ada tambahan pewarna buatan dalam jumlah banyak.
3. Cicipi Rasanya
Kualitas gelato paling mudah dikenali dari rasanya. Gelato yang dibuat dari bahan alami akan menonjolkan cita rasa utama, bukan rasa gula atau lemak. Misalnya, rasa cokelatnya akan terasa dalam tapi tidak bikin eneg.
Kalau kamu mencicipi gelato yang terasa terlalu manis, pahit, atau ada aroma aneh, sebaiknya jangan dipaksakan untuk disajikan. Itu bisa jadi tanda kalau bahan atau penyimpanannya sudah tidak optimal.
4. Perhatikan Cara Melelehnya
Gelato yang bagus akan meleleh perlahan, bukan langsung cair begitu keluar dari freezer. Ini menandakan struktur udaranya pas, dan bahan-bahannya masih seimbang. Kalau terlalu cepat mencair, bisa jadi karena overrun (udara di dalam adonan) terlalu banyak atau kadar lemaknya tidak stabil.
Selain mengurangi pengalaman makan, gelato yang cepat mencair juga bisa bikin tampilannya kurang menarik saat disajikan.
5. Jaga Konsistensi Rasa dan Tekstur
Kalau kamu punya bisnis café, restoran, atau dessert shop, pelanggan pasti berharap rasa gelato hari ini sama enaknya dengan kemarin. Itu sebabnya penting banget untuk memastikan konsistensi produk dari batch ke batch.
Kalau kamu memproduksi sendiri, prosesnya bisa cukup rumit dan butuh alat khusus. Tapi kalau kamu pakai gelato siap saji dari supplier terpercaya, kamu bisa lebih fokus ke tampilan, penyajian, dan kreasi menu.
Baca juga: Kenapa Gelato Lebih Sehat Dibanding Es Krim Biasa?
Tingkatkan Daya Tarik Menu Anda Bersama Lautan Mitra Kreasi
Gelato bukan hanya dessert yang menyegarkan, tapi juga menu yang bisa membuat pelanggan betah dan ingin kembali. Karena itu, kualitasnya tidak boleh dikompromikan.
Lautan Mitra Kreasi siap membantu kamu menghadirkan gelato premium dengan rasa autentik, tekstur lembut, dan tampilan menarik. Produk kami dibuat dengan standar tinggi, higienis, dan praktis disajikan, ideal untuk restoran, kafe, maupun hotel.
Ingin tahu varian gelato mana yang paling cocok dengan konsep bisnismu? Hubungi tim Lautan Mitra Kreasi sekarang dan temukan inspirasi dessert kekinian lainnya di Instagram @lautanmitrakreasi
