Gelato memiliki sejarah panjang yang kaya akan inovasi dan tradisi. Berbeda dari es krim biasa, gelato dibuat dengan lebih banyak susu daripada krim, mengandung lebih sedikit lemak, dan diaduk dengan kecepatan lebih lambat, sehingga menghasilkan konsistensi yang lebih padat dan kaya rasa. Teksturnya yang lebih padat dibandingkan es krim biasa menjadikannya favorit di berbagai belahan dunia.
Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah gelato bermula dan bagaimana dessert khas Italia ini bisa mendunia? Mari kita telusuri asal-usulnya!
Asal Usul Gelato
Sejarah gelato dapat ditelusuri hingga zaman Kekaisaran Romawi dan Mesir Kuno. Pada saat itu, para bangsawan menikmati campuran es dan buah-buahan yang diambil dari pegunungan. Namun, versi modern gelato seperti yang kita kenal sekarang berasal dari Italia pada abad ke-16.
Seorang arsitek dan seniman Italia bernama Bernardo Buontalenti dikreditkan sebagai pencipta gelato pertama. Ia memperkenalkan resep es krim berbasis susu dan telur kepada keluarga Medici di Florence. Dari sinilah gelato mulai berkembang dan menjadi populer di Eropa.
Penyebaran Gelato ke Seluruh Dunia
Pada abad ke-17, seorang koki asal Sisilia bernama Francesco Procopio dei Coltelli membawa gelato ke Prancis dan mendirikan Café Procope di Paris. Café ini menjadi tempat berkumpulnya kaum intelektual dan turut mempopulerkan gelato di Eropa.
Pada abad ke-20, gelato mulai menyebar ke Amerika dan negara lainnya. Produksi massal dan inovasi dalam teknik pembuatan es krim membuat gelato semakin mudah ditemukan di berbagai negara.
Perbedaan Gelato dan Es Krim: Tekstur, Rasa, dan Suhu Penyajian
Meskipun sering dianggap sama, gelato dan es krim memiliki perbedaan yang cukup mencolok, terutama dalam tekstur, kandungan lemak, dan suhu penyajian. Berikut perbedaan dari gelato dan es krim :
1. Tekstur Lebih Padat & Lembut
Gelato mengandung lebih sedikit udara karena dikocok dengan kecepatan lebih rendah dibandingkan es krim. Hal ini membuat teksturnya lebih creamy dan kaya rasa.
2. Kandungan Lemak Lebih Rendah
Dibuat dengan lebih banyak susu daripada krim, gelato memiliki kadar lemak yang lebih rendah (sekitar 4-8%) dibandingkan es krim yang bisa mencapai 10-18%.
3. Disajikan dalam Suhu Lebih Hangat
Gelato biasanya disajikan pada suhu sekitar -10°C hingga -15°C, lebih tinggi dari es krim biasa. Ini membuatnya lebih lembut dan aromanya lebih terasa saat disantap.
Gelato di Indonesia: Perkembangan dan Popularitas
Gelato semakin populer di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Banyak gerai gelato artisan bermunculan di kota-kota besar, menawarkan beragam rasa yang inovatif dan autentik. Kehadiran gelato di Indonesia tidak hanya memperkaya khazanah kuliner, tetapi juga menunjukkan apresiasi masyarakat terhadap hidangan penutup berkualitas tinggi.
Variasi Rasa Gelato: Eksplorasi Cita Rasa Italia
Salah satu daya tarik gelato adalah variasi rasanya yang tak terbatas. Dari rasa klasik seperti stracciatella, pistachio, dan hazelnut, hingga kreasi modern yang memadukan buah-buahan tropis, rempah-rempah, dan bahan-bahan lokal, gelato menawarkan eksplorasi cita rasa yang menggugah selera. Beberapa gerai gelato bahkan berinovasi dengan rasa-rasa yang terinspirasi oleh hidangan tradisional Indonesia.
Tingkatkan Daya Tarik Bisnis F&B Anda dengan Gelato & Soft Serve Ice Cream!
Lautan Mitra Kreasi menyediakan berbagai produk cold dessert untuk bisnis Anda. Kami siap membantu menghadirkan gelato premium dengan bahan berkualitas tinggi. Selain itu, kami juga menawarkan kemitraan soft serve ice cream yang bisa disesuaikan dengan konsep usaha Anda.
Siap menghadirkan gelato dan soft serve ke bisnis Anda? Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!