Es krim adalah salah satu dessert paling populer di dunia. Tapi tahukah Anda bahwa ada dua jenis es krim utama yang sering digunakan dalam bisnis kuliner, yaitu soft ice cream dan hard ice cream? Keduanya memiliki karakteristik unik yang memengaruhi tekstur, rasa, cara penyajian, dan tentunya strategi bisnis Anda. Yuk, cari tahu perbedaan dari kedua jenis es krim ini agar bisa menentukan mana yang paling sesuai untuk usaha Anda!
Perbedaan Soft Ice Cream dan Hard Ice Cream
Agar lebih padam membedakan kedua jenis es krim ini, berikut adalah 5 perbedaan soft ice cream dan hard ice cream.
1. Tekstur dan Kandungan Udara
Perbedaan paling mencolok antara soft ice cream dan hard ice cream terletak pada teksturnya. Soft ice cream memiliki tekstur yang lebih lembut dan ringan karena mengandung lebih banyak udara yang dimasukkan selama proses pembekuan (disebut overrun). Sebaliknya, hard ice cream memiliki tekstur yang padat dan creamy, karena kadar udara yang ditambahkan lebih sedikit.
2. Suhu Penyimpanan dan Penyajian
Perbedaan selanjutnya terletak pada suhu dan penyajiannya. Soft ice cream disajikan pada suhu yang lebih tinggi, sekitar -4°C hingga -6°C, sehingga tetap lembut saat disajikan. Karena itu, soft ice cream harus langsung dikonsumsi setelah disajikan dan membutuhkan mesin khusus untuk menjaga suhunya. Sedangkan hard ice cream disimpan di freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah, sehingga lebih awet dan bisa disajikan dalam scoop.
3. Proses Produksi
Dari sisi produksinya, soft ice cream biasanya diproduksi dan disajikan secara langsung dengan mesin soft serve, yang memungkinkan produk disajikan segar setiap kali dipesan. Ini cocok untuk bisnis dengan konsep penyajian cepat seperti kios atau gerai es krim.
Sebaliknya, hard ice cream membutuhkan proses pembekuan yang lebih lama dan biasanya disimpan terlebih dahulu sebelum disajikan. Ini lebih cocok untuk bisnis es krim dalam kemasan atau scoop shop premium.
4. Variasi Rasa dan Inovasi Produk
Karena teksturnya yang padat, hard ice cream lebih fleksibel untuk ditambahkan topping, mix-in, atau bahan-bahan tambahan seperti kacang, biskuit, hingga buah kering. Soft ice cream juga bisa divariasikan, tapi biasanya lebih terbatas karena teksturnya yang ringan dan cepat meleleh.
5. Kebutuhan Peralatan dan Investasi
Soft ice cream membutuhkan mesin soft serve yang khusus dan cukup mahal, namun efisien untuk penyajian cepat. Hard ice cream membutuhkan freezer penyimpanan dan display, serta ruang untuk produksi batch yang lebih besar. Pilihan tergantung pada konsep dan skala usaha Anda.
Baca Juga : Topping Es Krim Kekinian yang Bikin Jualan Makin Laris!
Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda?
Jika Anda mencari konsep usaha yang praktis, cepat saji, dan populer di kalangan anak muda, soft ice cream bisa jadi pilihan tepat. Tapi jika Anda ingin menawarkan cita rasa premium dengan banyak variasi dan nilai jual yang tinggi, hard ice cream adalah pilihan yang lebih menjanjikan.
Percayakan Bisnis Ice Cream Anda Bersama Lautan Mitra Kreasi
Apapun jenis es krim yang Anda pilih, soft maupun hard, Lautan Mitra Kreasi siap mendukung bisnis Anda dengan bahan baku berkualitas dan konsep dessert beku yang inovatif. Kami menyediakan beragam solusi untuk kebutuhan gelato, soft ice cream, dan sorbet yang bisa disesuaikan dengan konsep usaha Anda.
Diproses secara higienis dengan cita rasa konsisten dan didukung oleh tim profesional, Lautan Mitra Kreasi menjadi mitra ideal untuk mengembangkan menu dessert Anda.
Ingin menghadirkan es krim premium untuk restoran, kafe, hotel, atau gerai dessert Anda? Hubungi kami sekarang dan jangan lupa follow Instagram Lautan Mitra Kreasi untuk info terbarunya!
