Es krim merupakan salah satu menu dessert paling populer dan disukai oleh berbagai kalangan. Teksturnya yang lembut, dingin, dan creamy memberikan sensasi menyegarkan yang sulit ditolak, apalagi saat cuaca panas atau sebagai penutup hidangan yang manis. Namun dalam praktiknya, tidak semua es krim berhasil memiliki tekstur selembut yang diharapkan. Masih banyak pelaku usaha F&B maupun pehobi kuliner yang menghadapi masalah es krim yang terasa kasar, berbintik es, atau terlalu keras saat disajikan.
Penyebab Es Krim Tidak Lembut
Kalau kamu juga mengalami hal yang sama, berikut beberapa penyebab es krim tidak lembut yang perlu diketahui, serta tips untuk mengatasinya agar hasil akhirnya maksimal.
1. Komposisi Bahan Tidak Seimbang
Tekstur es krim sangat dipengaruhi oleh keseimbangan bahan dasar seperti susu, krim, gula, dan bahan tambahan lainnya. Jika kadar air terlalu tinggi tanpa cukup penyeimbang lemak atau gula, es krim akan membentuk kristal es yang membuatnya terasa kasar.
Sebaliknya, jika terlalu banyak gula atau lemak tanpa perhitungan tepat, es krim bisa menjadi terlalu padat dan sulit disendok. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan formula yang sudah teruji atau bahan siap pakai berkualitas yang memberikan hasil stabil dan konsisten.
2. Proses Pembekuan yang Terlalu Lambat
Salah satu penyebab utama tekstur es krim yang tidak lembut adalah proses pembekuan yang terlalu lambat. Ketika adonan es krim membeku perlahan, akan terbentuk kristal es yang besar dan merusak kelembutan tekstur.
Untuk menghindarinya, pembekuan sebaiknya dilakukan dalam mesin es krim profesional dengan kecepatan pendinginan tinggi. Proses yang cepat akan menciptakan kristal es yang lebih kecil dan hasil akhir yang lebih halus.
3. Kurangnya Proses Aerasi
Aerasi atau proses pengocokan selama pembekuan bertujuan untuk memasukkan udara ke dalam adonan es krim. Tanpa aerasi yang cukup, es krim akan terlalu padat dan tidak memiliki tekstur ringan dan lembut yang diinginkan.
Beberapa mesin es krim atau batch freezer modern memiliki sistem aerasi otomatis yang membantu menciptakan es krim dengan overrun (jumlah udara yang dimasukkan) ideal. Bagi pelaku usaha, penting untuk menggunakan peralatan yang tepat agar hasilnya tidak mengecewakan.
4. Tidak Menggunakan Stabilisator atau Emulsifier
Stabilisator dan emulsifier adalah bahan tambahan yang sering digunakan dalam industri es krim untuk menjaga tekstur tetap stabil, mencegah pemisahan air dan lemak, serta memperlambat pembentukan kristal es saat penyimpanan.
Tanpa stabilisator yang tepat, es krim buatan sendiri akan lebih cepat berubah teksturnya, terutama saat keluar-masuk freezer. Beberapa produk es krim siap pakai kini sudah dilengkapi dengan bahan ini, sehingga pelaku bisnis tak perlu menakar atau menyesuaikan komposisinya sendiri.
Baca Juga: Penyebab Gelato Cepat Cair: Kenali Masalahnya, Sajikan dengan Lebih Sempurna
Sajikan Es Krim Lembut dan Konsisten Bersama Lautan Mitra Kreasi
Tantangan dalam menciptakan es krim yang lembut, stabil, dan konsisten bisa diatasi dengan menggunakan produk berkualitas tinggi yang sudah teruji. Lautan Mitra Kreasi hadir sebagai mitra terpercaya untuk bisnis F&B Anda, dengan menyediakan berbagai pilihan gelato, sorbet, dan soft ice cream siap pakai yang praktis dan nikmat.
Produk es krim kami dibuat dengan formulasi modern dan proses higienis, menghasilkan tekstur yang lembut, rasa yang konsisten, serta tampilan menarik yang siap langsung disajikan atau dipadukan dengan berbagai topping dan kreasi menu lainnya. Tidak perlu repot dengan formulasi atau alat produksi yang rumit, cukup fokus pada kreasi dan penyajian.
Ingin menghadirkan es krim berkualitas premium untuk usaha Anda? Hubungi tim Lautan Mitra Kreasi sekarang juga. Jadikan setiap sajian es krim Anda lebih unggul dan tak terlupakan di mata pelanggan!